Pembalajaran Berdiferensiasi 2.1.a.6 Refleksi Terbimbing

Ni Komang Diah Ratnadi, S.Pd
CGP Denpasar 1

2.1.a.6 REFLEKSI TERBIMBING MODUL 2.1


 Pertanyaan terkait konteks nyata diri sendiri

  1.  Dari apa yang sudah Anda pelajari, materi apa yang menurut Anda dapat menjadi solusi bagi permasalahan yang terkait dengan pembelajaran di kelas Anda?
  2. Apa yang menurut Anda sulit untuk diterapkan? Mengapa menurut Anda hal tersebut sulit diterapkan?
  3. Jika Anda harus menerapkan hal yang sulit tersebut, dukungan Apa yang Anda perlukan? Kemana atau bagaimana Anda akan dapat mengakses dukungan tersebut.
  4. Jika Anda menghadapi sebuah situasi, dimana kebutuhan belajar siswa Anda tidak dapat diakomodasi oleh pembelajaran berdiferensiasi beranikah Anda mengambil risiko untuk memodifikasi pembelajaran Anda, meskipun hal tersebut mungkin tidak umum atau tidak sesuai dengan sistem yang ada? Jelaskan pendapat Anda dengan alasannya.

Berikut jawaban saya berdasarkan kasus nyata pembelajaran di kelas saya.

1.     Materi yang menurut saya dapat menjadi solusi bagi permasalahan yang terkait dengan pembelajaran di kelas saya dengan kondisi anak didik yang memiliki ketertarikan yang berbeda pada pelajaran yang saya sampaikan, minat yang berbeda dan gaya belajar yang berbeda adalah dengan menggunakan pembelajaran berdiferensiasi. Pembelajaran berdiferensiasi adalah praktik pembelajaran dengan penyesuaian pada kesiapan, minat dan gaya belajar setiap peserta didik. Guru dapat memodifikasi strategi mengajarkan pada diferensiasi konten, diferensiasi proses dan diferensiasi produk.

 

2.     Menurut saya yang sulit untuk saya lakukan adalah melakukan pemetaan kebutuhan individu setiap anak didik. Saya harus benar-benar mengenali bagaimana kebutuhan belajar anak sehingga pembelajaran berdiferensiasi ini dapat diterapkan secara optimal. Adapun peserta didik yang masih ditahap umur 5 - 6 tahun ini masih banyak memerlukan observasi yang lebih teliti dan kerjasama dengan orang tua sangat diperlukan (di masa pandemi). Sebagai Guru TK Kelompok B saya harus benar-benar menyediakan strategi pembelajaran yang bervariasi berdasarkan profil belajar anak, bahan ajar yang digunakan serta ketertatikan anak pada saat pembelajaran yang mengharuskan saya lebih mempersiapkan pembelajaran yang baik sebagai usaha memenuhi kebutuhan peserta didik dengan baik.

 

3.     Dukungan awal untuk saya benar-benar mengetahui bagaimana pemetaan kebutuhan anak dan gaya belajar adalah dari guru tiap sentra yang ada di sekolah kami (teman guru sejawat), wali kelas TK Kelompok A nya dulu dan dibantu juga oleh orang tua/wali siswa untuk melakukan survey di awal tahun pembelajaran. Informasi dari hasil survey inilah sebagai bahan penunjang saya dalam mengetahui bagaimana profil awal siswa saya.

 

4.     Apabila saya menghadapi sebuah situasi, dimana kebutuhan belajar siswa saya tidak dapat diakomodasi oleh pembelajaran berdiferensiasi saya akan memberanikan diri mengambil risiko untuk memodifikasi pembelajaran saya, meskipun hal tersebut mungkin tidak umum atau tidak sesuai dengan sistem yang ada. Dengan sistem trial and error saya akan mendapatkan pengalaman yang berharga sehingga saya dapat memastikan langkah-langkah apa selanjutnya yang akan menjadi tindakan yang terbaik. Sebagai Guru saya memiliki peran sebagai pelayan siswa, penuntun dan juga sebagai pengambil keputusan di kelas yang selalu memperhatikan kebutuhan belajar anak didik agar tercapainya merdeka belajar sehingga memberikan pengalaman belajar yang kentekstual sebagai bekal hidupnya agar dapat mandiri dan penuh percaya diri. Refleksi pembelajaran amat diperlukan dan dilaporkan bersama rekan guru lainnya yaitu hasil modifikasi pembelajaran yang saya lakukan, agar bila ada yang perlu diperbaiki dapat segera dilakukan demi tercapainya system pembelajaran yang baik dan maksimal baik itu dari kelemahan maupun memberikan penguatan dari kebaikan yang telah dilaksanakan.

 

 Pertanyaan renungan

1.  Bagaimana saya dapat melakukan praktek pembelajaran berdiferensiasi secara lebih efektif?

2.     Pendekatan manakah yang seharusnya saya ubahsuaikan?

3.   Bagaimana saya tetap dapat bersikap positif walaupun banyak tantangan dalam penerapan pembelajaran berdiferensiasi ini?


Hasil Renungan

1.     Saya akan melakukan praktek pembelajaran berdiferensiasi secara lebih efektif dengan cara merancang RPP mulai dari tujuan, sumber dan media pembelajaran, langkah kegiatan dan evaluasi yang keseluruhan kegiatannya menerapkan diferensiasi konten, proses dan produk. 

 

2. Pendekatan yang seharusnya saya ubahsuaikan adalah pendekatan pembelajaran berdiferensiasi yang berpihak pada siswa seperti diferensiasi konten diferensiasi proses dan diferensiasi produk.

 

3. Saya tetap dapat bersikap positif walaupun banyak tantangan dalam penerapan pembelajaran berdiferensiasi ini, saya siap dan dengan legowo menerima kritikan dan saran yang akan diberikan kepada saya guna tercapainya pembelajaran yang baik bagi tiap-tiap anak didik yang saya punya. Dimulai dari diri sendiri, saya akan keluar dari comfort zone dan siap merubah sistem pembelajaran sebelumnya yang belum menggunakan pembelajaran berdiferensiasi menjadi sistem pembelajaran yang berdiferensiasi. Saya juga akan mengumpulkan informasi dari berbagai sumber seperti literasi, internet juga melalui seminar-seminar yang akan saya ikuti sebagai pendukung dalam pelaksanaan sistem pembelajaran berdiferensiasi ini. Ini semua saya lakukan sebagai hal utama yang harus dimiliki oleh seorang tenaga pendidik selaku pelayan anak didik, segala tantangan akan saya hadapi dengan suka cita dan penuh percaya diri untuk mencari solusi terbaik demi memenuhi kebutuhan anak didik saya. karena saya berpikir bahwa profesi saya adalah pendidik yang tugasnya adalah melayani siswa.

Comments

Popular posts from this blog

MODUL 3.1 PENGAMBILAN KEPUTUSAN SEBAGAI PEMIMPIN PEMBELAJARAN

Upaya Peningkatan Kompetensi Diri Dengan Cara Menjadi Guru yang Berpihak Pada Anak Dalam Pelaksanaan Pembelajaran

KONEKSI ANTAR MATERI PEMIMPIN DALAM PENGELOLAAN SUMBER DAYA